Aktual

Mengenal Forum PUSPA Cimahi  Yang peduli Perempuan dan Anak

Forum Partisipasi Publik Kesejahteraan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) Kota Cimahi
 Cimahi, Cimahi Aktual — Forum Partisipasi Publik Kesejahteraan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) Kota Cimahi kembali mempertegas komitmennya dalam memperjuangkan perlindungan perempuan dan anak. Sejak berdiri pada 2022, Forum PUSPA Cimahi telah menjadi ruang kolaborasi berbagai elemen masyarakat. Kini, di bawah kepemimpinan formasi baru yang dikukuhkan untuk masa bakti tiga tahun, organisasi ini dipimpin oleh Nanda Soraya, istri Wakil Wali Kota Cimahi, Aditya.

Kegiatan PUSPA Cimahi saat ini banyak digerakkan oleh Wakil Ketua yang merangkap Ketua Pelaksana Harian, Ibu Kania Intan Puspita. Salah satu program penting yang baru saja dilaksanakan adalah Sosialisasi Program PUSPA Cimahi, Rabu, 10 Desember 2025, dengan tema “Sehati Sejalan Bersama Gen Z.” Acara ini menghadirkan narasumber psikolog Cimahi, Hesti H. Daimara, S.Psi., M.MKes.

Menurut Ibu Kania, PUSPA Cimahi menjalankan dua fokus utama:

  1. Bidang Pemberdayaan Perempuan

  2. Bidang Perlindungan Anak

Acara sosialisasi ini termasuk dalam bidang pemberdayaan perempuan dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Cimahi melalui DP3AP2KB, yang diwakili oleh Kasi Pemberdayaan Perempuan Ibu Neneng Mastoah.

Menjadi Jembatan Antara Pemerintah dan Masyarakat

Forum Partisipasi Publik Kesejahteraan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) Kota Cimahi

Forum PUSPA Cimahi memiliki tugas utama sebagai penghubung komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, serta memberikan edukasi terkait isu perempuan, keluarga, dan anak. “Kami berupaya menciptakan rasa aman bagi keluarga, terutama di lingkungan yang kini semakin kompleks,” ujar Ibu Kania.

Ketua panitia kegiatan, H. Susi Setianingsih, A.Md, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan PUSPA Cimahi, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta, terdiri dari guru, kader, dan orang tua. “Tujuan utamanya adalah membantu masyarakat memahami karakter Gen Z, agar orang tua dapat mendidik anak sesuai zamannya,” jelasnya.

Kasus Perundungan di Cimahi Capai 42 Laporan

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan DP3AP2KB, Ibu Neneng Mastoah, menyampaikan bahwa kasus perundungan (bullying) di Cimahi saat ini cukup memprihatinkan. “Ada 42 kasus yang sedang kami tangani. Pemerintah kini memiliki Rumah Aman, tempat perlindungan yang disiapkan khusus untuk korban kekerasan maupun perundungan. Tempatnya aman dan tersembunyi, sehingga benar-benar bisa melindungi korban,” ungkapnya.

Hadirkan Materi Penting: Mengenal Dunia Gen Z

Forum Partisipasi Publik Kesejahteraan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) Kota Cimahi

Psikolog Hesti H. Daimara memberikan pemaparan mengenai karakter, tantangan, dan pola komunikasi Gen Z. Beberapa poin pentingnya antara lain:

  • Terbiasa berkomunikasi lewat media digital

  • Menggunakan bahasa santai dan sering menciptakan istilah sendiri

  • Lebih suka komunikasi cepat dan to the point

  • Multitasking dan mengikuti banyak percakapan sekaligus

  • Sangat menjaga privasi

  • Melek teknologi, kreatif, namun rentan cemas

  • Peduli pada keberagaman dan nilai kemanusiaan

Ia menekankan bahwa Gen Z adalah masa depan, dan orang tua perlu membangun relasi positif serta komunikasi fleksibel. “Didiklah anak sesuai zamannya, bukan zaman kita,” ucap Hesti.

Lingkungan Ramah Anak, Tanggung Jawab Bersama

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kelurahan Cipageran serta Lurah Cipageran, Ibu Astuty Evrigayanti, yang menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas orang tua dalam mendidik anak.

Di akhir kegiatan, panitia juga membagikan informasi layanan pengaduan PUSPA Cimahi di nomor 0821-4312-2244, sekaligus mengajak masyarakat untuk aktif dalam upaya penciptaan taman bermain ramah anak dan rumah ibadah ramah anak.

Liputan: Lin Karliana
Editor: Ghaza

0 Komentar

Iklan Banner

Pasang Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close