![]() |
Aliansi Seniman Visual Cimahi |
Karya tersebut dipamerkan di halaman Pendopo DPRD Kota Cimahi, Sabtu (18/10/2025), dengan dukungan penuh dari Bank BJB Cabang Cimahi. Mobil mewah itu dijadikan “kanvas berjalan” yang merepresentasikan semangat baru batik Indonesia—bergerak, hidup, dan selaras dengan kemajuan zaman.
“Kami ingin membawa batik keluar dari ruang konvensional dan memperkenalkannya dalam wujud yang lebih dinamis. Mobil ini menjadi simbol bahwa batik bisa melaju sejajar dengan perkembangan zaman,” ungkap Kang Akew, perwakilan seniman Cimahi.
Lewat sentuhan kuas para seniman, motif batik tradisional berpadu harmonis dengan garis-garis mekanik khas mesin modern. Visual yang dihasilkan bukan hanya memukau mata, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang transformasi budaya di era digital.
![]() |
Kegiatan melukis pada mobil Marcedes Benz di Kota Cimahi |
![]() |
Hasil Lukisan Aliansi Seniman Visual Kota Cimahi |
-
Rini Nurdiani (Batik Renji Cimahi)
-
Riza Andriani, Dila Aulia Muharni, Fitri Amalia (Politeknik STTT Bandung)
-
Gina Safari, Sony Sonjaya, Tuti Indriani, Karsina, Ricky Zazuli (Komunitas Batik Cimahi)
-
Siti Noor Hadjar, Elly Setyawati, Ghea Intan Herrera, Sri Andayani (Komunitas Renji Cimahi)
-
Nia Kurniasih (Stand Wayang Golek)
-
Kang Iyos (Potlot Art)
-
Rina Komariah (Batik Z Batik “RZ TUDE’O”)
-
Kang Akew (Seniman Cimahi)
Melalui karya ini, Cimahi kembali menunjukkan diri sebagai kota kreatif yang mampu mengawinkan warisan budaya dengan sentuhan futuristik. Sebuah inovasi yang tak hanya memuliakan batik, tetapi juga membuktikan bahwa seni lokal bisa tampil mendunia tanpa kehilangan jati diri.
Liputan Lapangan: Virgi Ali
Penulis: Virgi Ali
Editor: Ghaza
0 Komentar