![]() |
| Nur Aziza Alfian, S.Pd, M.M dan drg. Lani Maryati Manurung, Sp.KGA |
Kegiatan yang berlangsung di Aula SLBN A Citeureup tersebut mengusung tema “Gigi Sehat, Anak Bahagia”. Pemeriksaan dilakukan langsung oleh drg. Lani Maryati Manurung, Sp.KGA, Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak dari RSGM Maranatha.
“Kami menyambut hangat Ibu-ibu dari Universitas Maranatha, para orang tua siswa, guru, dan pendamping yang hadir hari ini. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita, terutama dalam hal perawatan gigi dan mulut,” ujar Ibu Azizzah.
![]() |
| Sesi Pemeriksaan Gigi |
Sesi utama kegiatan diisi oleh drg. Lani Maryati Manurung, Sp.KGA, yang memberikan penjelasan interaktif kepada anak-anak tentang cara menjaga kesehatan gigi, mengenali tanda-tanda gigi berlubang, serta pentingnya menyikat gigi secara rutin dan benar.
Selain memberikan edukasi, drg. Lani juga melakukan pemeriksaan gigi langsung kepada siswa-siswi kelas 1 hingga 3 SDLB.
Dalam kesempatan itu, drg. Lani menjelaskan bahwa RSGM Maranatha menerima pelayanan pasien melalui BPJS Kesehatan, dengan prosedur rujukan berjenjang mulai dari Faskes pertama (Puskesmas), kemudian ke rumah sakit rujukan seperti Kasih Bunda, Mitra Kasih, atau Cibabat, sebelum menuju RSGM Maranatha.
Beliau juga membagikan lembar rekam medis kepada orang tua sebagai acuan untuk tindak lanjut pemeriksaan di fasilitas kesehatan lanjutan.
“Kami ingin membantu anak-anak spesial agar memiliki gigi yang sehat dan tidak takut untuk berobat ke dokter gigi. Semua bisa dilakukan melalui prosedur BPJS, dan kami siap mendampingi,” terang drg. Lani.
Kegiatan yang berlangsung penuh keceriaan ini ditutup dengan sesi tanya jawab ringan dan pembagian tips praktis menjaga kesehatan gigi di rumah. Anak-anak tampak antusias saat diperiksa, sementara para guru dan orang tua turut mengapresiasi pendekatan edukatif yang diberikan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini semakin meningkat — khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan pendidikan inklusif.(Ghaza)


0 Komentar