Aktual

Wali Kota Cimahi Dorong Pelestarian Budaya Lewat Pekan Kebudayaan Daerah 2025

Pekan Kebudayaan Daerah Lokasi Ekowisata Kota Cimahi
  Cimahi, Cimahi Aktual – Pemerintah Kota Cimahi menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kota Cimahi 2025 yang berlangsung di Ekowisata Cimahi pada Sabtu, 20 September 2025. Acara ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi bersama Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC), dengan menghadirkan beragam kegiatan seni dan budaya khas Nusantara.

Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P., memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, PKD menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap budaya, sekaligus memperkuat identitas bangsa.

"Kami berharap melalui pelestarian budaya ini, Cimahi bisa hidup kembali dengan semangat kebersamaan. Budaya seni, tari, melukis, sopan santun, aksara Sunda, hingga pedalangan harus terus kita hidupkan. Karena melestarikan budaya berarti menjaga jati diri bangsa dan menghargai perjuangan para pendahulu kita," ujar Ngatiyana.

 PKD 2025 menampilkan berbagai pertunjukan, mulai dari Bangbarongan Munding Dongkol, festival teater rakyat, tarian Nusantara dari Papua, Maluku, dan Palembang, hingga pertunjukan Wayang Golek Bobodoran oleh Ki Dalang Opick Sunandar Sunarya yang berkolaborasi dengan Mekar Giri Harja 2. Selain itu, terdapat pameran seni rupa, bazar buku tradisional, literasi bahasa dan sastra, serta berbagai kompetisi seni.

Ngatiyana juga mengungkapkan bahwa Pemkot Cimahi tengah mengupayakan revitalisasi budaya lokal, salah satunya dengan memperkenalkan Aksara Sunda di setiap sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler.

"Alhamdulillah, Aksara Sunda sudah mulai diajarkan di sekolah-sekolah. Minimal seminggu sekali, peserta didik mempelajari Aksara Sunda agar budaya ini hidup kembali di Cimahi," jelasnya.

 Selain fokus pada budaya, Wali Kota Cimahi juga menyoroti pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan pariwisata dan UMKM. Salah satunya adalah rencana pembangunan taman dan monumen Rudal Rapier di area Bunderan Cihanjuang yang ditargetkan rampung sebelum Desember 2025.

"Kalau budaya hidup, otomatis kegiatan ekonomi seperti UMKM juga akan terangkat. Ini adalah bentuk kecintaan kita kepada warisan leluhur sekaligus memajukan Cimahi ke depan," tegas Ngatiyana.

 Acara ini juga menjadi ajang apresiasi bagi seniman senior dan tokoh budaya Cimahi yang telah berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan lokal. Dengan tema pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan, PKD 2025 diharapkan menjadi penggerak utama pelestarian budaya di Kota Cimahi.


Reporter: Cimahi Aktual Team
Editor: Ghaza

0 Komentar

Posting Komentar

Iklan Banner

Pasang Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close