![]() |
3 Seniman Cimahi , Kang Asep , Kang Dani, Kang Endang |
Salah satu yang paling menyedot perhatian pengunjung adalah penampilan Komite Seni Rupa DKKC yang berhasil menghadirkan karya-karya visual memukau. Lukisan-lukisan yang dipamerkan membawa apresiator seakan memasuki dimensi waktu yang berbeda, memadukan unsur tradisi, spiritualitas, dan modernitas dalam satu ruang pameran.
Salah satu yang paling menyedot perhatian pengunjung adalah penampilan Komite Seni Rupa DKKC yang berhasil menghadirkan karya-karya visual memukau. Lukisan-lukisan yang dipamerkan membawa apresiator seakan memasuki dimensi waktu yang berbeda, memadukan unsur tradisi, spiritualitas, dan modernitas dalam satu ruang pameran.
"Wow, karya seni ini sangat keren! Saya merasa seperti berada di dalam dimensi waktu yang berbeda," ujar Putri, seorang pengunjung sekaligus mahasiswi UPI Bandung jurusan PKN, FPIPS, dengan penuh antusias.
![]() |
Ketua Komite Seni Rupa , Kefri Yos , Seniman Lukis |
Tiga Pelukis Lokal, Tiga Gaya yang Berbeda
Pameran ini menghadirkan karya dari tiga pelukis berbakat asal Cimahi yang masing-masing memiliki gaya khas dan ciri unik dalam berkarya.
Hamdani, S.Pd (Kang Dani)
Lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini dikenal dengan gaya realis-ekspresif yang kuat. Dalam pameran kali ini, ia mengangkat tema air dan heritage, menghadirkan nuansa sejarah dan kehidupan dalam setiap goresan kuasnya.Muhammad Asep Saepudin (Kang Asep)
Lulusan MA Alinayah Bandung ini mengusung gaya realis dan naturalis, dengan medium utama pencil. Ia memamerkan karya bertema Still Life Drawing Potret yang dikerjakan langsung di lokasi (on the spot), memperlihatkan detailEndang Mulyana, S.Pd
Lulusan STKIP Cimahi jurusan Bahasa Inggris ini menampilkan empat karya unggulan yang sarat filosofi, di antaranya:-
Tema Bapak Aing – Dedi Mulyadi,
-
Singa Beurit, yang menggambarkan filosofi kepemimpinan di Cimahi,
-
Seni Kaligrafi Ayat Kursi,
-
serta Lafadz Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
-
Karya-karya Endang tidak hanya menghadirkan estetika, tetapi juga nilai spiritual dan refleksi kehidupan masyarakat Cimahi.
![]() |
Pekan Kebudayaan Daerah 2025 Eko Wisata, Cimenteng , Kelurahan Cipageran , Kota Cimahi |
Ketua Komite DKKC, Kefri Yos, yang juga seorang seniman lukis, menyampaikan bahwa kehadiran Komite Seni Rupa dalam PKD 2025 memberikan warna baru dalam perhelatan budaya Cimahi.
"Kami ingin mempersembahkan karya yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga mampu membangkitkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Cimahi," ujarnya.
PKD 2025 sendiri merupakan bagian dari implementasi UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang menggarisbawahi pentingnya pelestarian dan pengembangan 10 objek kebudayaan, termasuk seni rupa.
Pameran ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi bagi para seniman, tetapi juga sarana edukasi dan apresiasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Dengan menghadirkan karya-karya yang menggabungkan nilai sejarah, budaya, dan spiritual, Komite Seni Rupa Cimahi berhasil mencuri perhatian publik, sekaligus memperkuat posisi Cimahi sebagai salah satu pusat perkembangan seni rupa di Jawa Barat.
Liputan Lapangan: Virgi Ali
Penulis: Virgi Ali
Editor: Ghaza
0 Komentar