Aktual

Komite Olahraga Tradisional Cimahi: Benteng Budaya untuk Gen Alpha di Tengah Arus Teknologi

Ketua komite Olahraga Tradisional , Dian Hadiansyah
 Cimahi, Cimahi Aktual – Generasi Alpha, yang lahir dan tumbuh di era digitalisasi pesat, memiliki tantangan besar dalam menjaga interaksi sosial dan pelestarian budaya. Di tengah derasnya arus teknologi dan penetrasi gadget dalam kehidupan sehari-hari, upaya pelestarian budaya menjadi semakin penting agar generasi ini tetap memiliki identitas dan karakter yang kuat.

Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) terus konsisten dalam melestarikan budaya Nusantara. Salah satunya melalui Komite Olahraga Tradisional Cimahi yang fokus memperkenalkan dan menghidupkan kembali olahraga dan permainan tradisional.

Gen Alpha bermain Entep Batu
Dalam Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 yang digelar pada Sabtu (20/9/2025) di Eco Wisata Cimenteng, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi, komite ini hadir dengan misi penting: memperkenalkan permainan tradisional kepada Gen Alpha agar mereka tidak larut dalam kecanggihan teknologi digital.

Salah satu permainan yang ditampilkan adalah “Entep Batu”, permainan warisan budaya Sunda yang sarat makna dan nilai kebersamaan.

Ketua Komite Olahraga Tradisional Cimahi, Dian Hadiansyah atau yang akrab disapa Kang Dian, menjelaskan mekanisme permainan tersebut.

“Permainan entep batu terdiri dari beberapa tahap, yaitu mi coel (mencolek), mi sumput (menyembunyikan), dan mi gambreng (menangkap). Setiap tahap yang berhasil diselesaikan akan memberikan skor kepada pemainnya,” jelasnya.

Terpancar keceriaan “Gen Alpha”
 Sementara itu, Wakil Ketua DKKC, Viska Suasana Arum, M.Pd, menekankan pentingnya permainan tradisional bagi perkembangan psikologis dan sosial anak-anak.

“Permainan tradisional bagi Gen Alpha sangat bermanfaat. Selain meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan, juga menanamkan nilai kejujuran serta sportivitas. Anak-anak belajar bekerja sama, berkomunikasi, mengasah kecerdasan melalui strategi dan pemecahan masalah, serta memupuk kreativitas dan imajinasi. Ini adalah benteng budaya yang mampu menyeimbangkan pengaruh teknologi,” ungkap Viska.

 Acara ini disambut meriah oleh anak-anak dan warga Cimahi yang hadir. Tawa dan keceriaan terlihat jelas saat para peserta memainkan berbagai permainan tradisional, menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan permainan tradisional tidak hanya menjadi nostalgia, tetapi juga terus hidup sebagai bagian dari karakter generasi masa depan, khususnya Gen Alpha di Kota Cimahi.

Liputan Lapangan: Virgi Ali
Penulis: Virgi Ali
Editor: Ghaza

0 Komentar

Posting Komentar

Iklan Banner

Pasang Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close