Aktual

Atlet Paguyuban Sanghiyang Hayu Kibarkan Nama Cimahi di Ajang Gebyar Olahraga Tradisional se-Bandung Raya 2025

Abah Uum dan Kontingen Atlet Cimahi
 Cimahi, Cimahi Aktual — Nama Kota Cimahi berhasil dikibarkan di ajang Gebyar Olahraga Tradisional se-Bandung Raya 2025 melalui penampilan memukau atlet dari Paguyuban Sanghiyang Hayu. Perhelatan yang digelar di Velodrome Cisangkan Hilir, Kelurahan Padasuka, Kota Cimahi, pada Sabtu (28/9/2025) ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati generasi muda.

Dengan mengusung nilai kearifan lokal, para atlet Cimahi tampil penuh semangat dan dedikasi, memperlihatkan bahwa warisan budaya tak hanya dapat dilestarikan, tetapi juga dapat dikembangkan melalui kompetisi yang sehat dan rekreatif.

Puluhan atlet dikirimkan Paguyuban Sanghiyang Hayu untuk bertanding dalam berbagai cabang olahraga tradisional (Cabortra), seperti sumpitan, terompah panjang, dan cabang lainnya. Partisipasi ini dipandang sebagai bagian dari strategi Pemerintah Kota Cimahi dalam mempromosikan olahraga tradisional sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.

Fazia Sri Pramesty dan Anisa Juliana Putri , Atlet Kontingen Cimahi
Acara tersebut terselenggara melalui kolaborasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Provinsi Jawa Barat, Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Jawa Barat, serta STKIP Pasundan Cimahi.

Pelatih kontingen Cimahi, Abah Uum, menyampaikan rasa bangga atas keterlibatan Cimahi dalam ajang prestisius ini.

“Kami tidak hanya datang untuk bertanding, tetapi juga membawa semangat budaya Cimahi. Ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan jati diri kota kami di hadapan Bandung Raya,” ungkapnya.

Penampilan atlet Cimahi mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat yang hadir. Dukungan tak hanya diberikan karena prestasi di lapangan, tetapi juga karena kekompakan tim, semangat kebersamaan, serta kostum tradisional yang memikat perhatian penonton.

Abah Uum menegaskan bahwa partisipasi dalam ajang ini menjadi wujud nyata pelestarian budaya.

“Paguyuban Sanghiyang Hayu membawa budaya sebagai identitas yang harus dijaga dan diwariskan, bahkan melalui jalur olahraga,” tegasnya.

Salah satu atlet kontingen Cimahi, Anisa Juliana Putri, siswi SMK Luhur Baladika Batujajar, mengungkapkan rasa bangganya setelah bertanding.

“Saya sangat senang bisa ikut serta dalam olahraga tradisional ini. Selain menantang, kegiatan ini juga mengingatkan saya pada kekayaan budaya bangsa yang harus kita lestarikan. Rasanya luar biasa bisa berkompetisi sambil tetap menjunjung nilai-nilai tradisi,” ujarnya penuh semangat.

Cabang Olahraga Sumpitan, Veledrome Cisangkan Hilir Kota Cimahi
Pernyataan serupa juga diutarakan Fazia Sri Pramesty, siswi SMAN 1 Batujajar, yang mengaku terkesan dengan pengalaman bertandingnya.

“Capeknya justru bikin ketagihan. Semoga ke depan makin banyak yang ikut serta, supaya olahraga tradisional kita tetap hidup dan dikenal lebih luas,” katanya antusias.

 Partisipasi Cimahi dalam Gebyar Olahraga Tradisional ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat generasi muda untuk semakin mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, olahraga tradisional diyakini dapat terus berkembang dan menjadi identitas kuat bagi Kota Cimahi di masa mendatang.

Liputan Lapangan: Virgi Ali
Penulis: Virgi Ali
Editor: Ghaza

0 Komentar

Posting Komentar

Iklan Banner

Pasang Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close