Kemewahan dalam Kesederhanaan: Yudi Hermawan Hadirkan Karya Seni Kriya Bambu di Cimahi

Yudi Hermawan atau yang akrab disapa Kang Doozer

 Cimahi, Cimahiaktual.com – Pohon bambu, tanaman yang dikenal ramah lingkungan karena kemampuannya menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, ternyata menyimpan nilai estetika yang tinggi. Di tangan kreatif seorang seniman sekaligus budayawan asal Cimahi, Yudi Hermawan atau yang akrab disapa Kang Doozer, bambu diolah menjadi karya seni kriya yang memadukan keindahan, fungsi, dan filosofi hidup.

Pada gelaran Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 yang berlangsung di Eco Wisata Cimenteng, Cipageran, Kota Cimahi, Sabtu (20/9/2025), Kang Doozer memamerkan berbagai karya unik berbahan dasar bambu. Pameran tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang hadir, karena menampilkan bambu dalam bentuk yang tidak biasa, mulai dari karya fungsional hingga dekoratif.

Pasar Awi Cimahi

Beberapa karya yang ditampilkan di antaranya jam mini, tumbler, gelas, keranjang, rumah bambu, tatakan gelas, hingga berbagai produk seni lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Kang Doozer mengungkapkan bahwa bambu memiliki potensi besar untuk dijadikan bahan kriya yang bernilai seni sekaligus ekonomis.

“Bambu dapat menjadi bahan yang kreatif karena memiliki beberapa kelebihan, seperti fleksibilitas, keindahan alami, serta keterjangkauan. Apalagi di Cimahi, bambu tumbuh subur dan sangat mudah ditemukan,” ujarnya.

Beberapa karya yang ditampilkan di antaranya jam mini, tumbler, gelas, keranjang, rumah bambu, tatakan gelas, hingga berbagai produk seni lainnya yang memadukan tradisi dengan sentuhan modern.

Karya-karya tersebut mendapatkan sambutan positif dari para pengunjung. Banyak yang mengapresiasi kreativitas Kang Doozer dalam mengangkat bahan sederhana menjadi karya yang bernilai tinggi.

“Melihat karya-karya ini, saya jadi semakin yakin bahwa kesederhanaan bisa melahirkan kemewahan yang sejati,” ujar salah satu pengunjung pameran.

Melalui karyanya, Kang Doozer berharap masyarakat semakin menghargai bambu sebagai warisan alam sekaligus sumber inspirasi seni yang mampu memperkuat identitas budaya lokal.

Liputan Lapangan: Virgi Ali
Penulis: Virgi Ali
Editor: Ghaza