![]() |
Brian Jones |
Cimahi Aktual.com – Penampilan eksentrik yang ditandai dengan rambut pirang bergaya mangkuk, jas dan jumper bergaris, jaket beludru, serta dasi kupu-kupu, pernah melekat pada sosok yang disebut sebagai jenius sejati dalam dunia musik Inggris: Brian Jones.
Brian Jones dikenal sebagai pendiri awal dan motor kreatif di balik terbentuknya Super Group The Rolling Stones. Gaya berpakaiannya yang unik serta musikalitasnya yang luar biasa menjadikannya ikon yang sulit dilupakan dalam sejarah musik rock.
![]() |
Brian Jones bersama Paul The BEATLES |
Musisi Multi-Instrumentalis yang Diakui Dunia
Brian Jones dikenal sebagai musisi multi-instrumentalis yang mampu memainkan berbagai alat musik, seperti sitar, saksofon, oboe, hingga gitar. Eksplorasi musik psychedelick yang marak di Inggris pada akhir 1960-an, disebut-sebut paling antusias dijalani oleh Jones, yang juga diketahui bersahabat dekat dengan gitaris The Beatles, George Harrison.
Kontribusinya dalam musik tidak hanya terbatas pada The Rolling Stones. Brian Jones juga diketahui membantu The Beatles dalam lagu-lagu seperti Lady Madonna, All You Need is Love, You Know My Name (Look Up The Number) pada tahun 1967 sebagai bagian dari brass section, serta pada The Long and Winding Road (1970). Kejeniusan Brian pun diakui luas di kalangan musisi.
![]() |
The Rolling Stones |
Awal Mula The Rolling Stones
Brian Jones lahir pada 28 Februari 1942 di Cheltenham, Gloucestershire, Inggris. Ketertarikannya pada musik membawanya untuk bergaul dengan sejumlah musisi muda di London, seperti Alexis Korner, Paul Jones, dan Jack Bruce. Bersama Paul Jones, sebuah band bernama The Roosters sempat dibentuk.
Pada Mei 1962, sebuah iklan di majalah Jazz News dipasang oleh Brian untuk mencari rekan musisi yang ingin membentuk grup R&B. Iklan tersebut dijawab oleh Mick Jagger dan Keith Richards, yang kemudian ikut dalam audisi. Dari sinilah, The Rolling Stones terbentuk dengan Brian Jones sebagai pemimpinnya.
Dominasi dan Kejatuhan
Sebagai lead guitarist, Jones dianggap sangat berpengaruh dalam membentuk identitas awal The Rolling Stones. Lagu-lagu seperti Paint It Black, Ruby Tuesday, She's a Rainbow, Sympathy for the Devil, hingga Lady Jane, dihasilkan melalui ide-ide cemerlang Brian Jones. Ia pun dikenal sebagai anggota paling pendiam dan moody, namun kontribusinya dalam proses kreatif tidak terbantahkan.
Sesi rekaman terakhir bersama The Rolling Stones terjadi pada musim semi dan panas 1968, saat produksi lagu Jumpin' Jack Flash dan album Beggars Banquet dilakukan. Namun, pada Juni 1969, Brian Jones secara resmi dinyatakan keluar dari band.
Tragedi yang Mengakhiri Karier Sang Jenius
Hanya sebulan setelah keluarnya dari band, pada 3 Juli 1969, dunia musik dikejutkan dengan kabar meninggalnya Brian Jones. Tubuhnya ditemukan tidak sadar di dasar kolam renang rumahnya di Cotchford Farm, dan dinyatakan meninggal di usia 27 tahun. Kepergian Brian menyebabkan kehilangan besar bagi The Rolling Stones, yang dianggap kehilangan jiwa musikal mereka.
Penulis: Virgi Ali
0 Komentar