Jakarta, Cimahi Aktual.com – Di balik hiruk pikuk industri media dan gemerlap layar kaca, terdapat sosok yang memilih bekerja dalam senyap, namun menyimpan impian besar di dunia musik. Ia adalah Muhamad Lega Oktoberi, pria asal Cimahi, Jawa Barat, yang lebih dikenal dengan nama panggungnya, Lega Mrveli.
Sejak kecil, Lega sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia suara dan melodi. Bukan hanya sekadar hobi, melainkan panggilan jiwa yang mengantarnya menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), memperdalam ilmu audio dan musik yang kelak menjadi fondasi kuat karier profesionalnya.
Lega memulai debut profesionalnya di dunia penyiaran bersama Trans TV, tempat ia mengabdi selama tujuh tahun sebagai audio engineer dan arranger. Di sana, ia bertanggung jawab atas kualitas audio tayangan-tayangan utama, menyempurnakan setiap suara yang ditangkap telinga pemirsa. Pengalaman ini memperkaya wawasan teknis sekaligus menempanya menjadi profesional yang tangguh dalam menghadapi tekanan dunia media.
Tak berhenti di satu titik, Lega lalu melangkah ke MOP Channel, kanal YouTube milik Ruben Onsu. Peralihan dari televisi ke platform digital menjadi bukti adaptabilitasnya terhadap perubahan zaman. Di sana, ia tidak hanya bertugas mengelola audio rekaman, namun juga menguasai sistem live streaming, sebuah tantangan teknis yang membutuhkan presisi dan kesiapan tinggi.
Kini, Lega berkiprah di Hi Plus Media, sebuah production house berbasis di Jakarta. Perannya kian meluas: dari audio post-production hingga broadcast live sound, ia memastikan setiap proyek terdengar prima dan profesional, baik yang disiarkan langsung maupun produksi pra-rekam.
Namun di balik kesibukannya yang padat, Lega tetap memelihara impian lamanya: bermusik. Dengan nama Lega Mrveli, ia merilis single perdana bertajuk “Kucinta Kamu” – karya yang lahir dari hati dan menjadi simbol perjalanannya dalam dunia musik. Bagi Lega, musik bukan hanya pekerjaan atau ambisi, melainkan bentuk ekspresi dan pelarian dari tekanan hidup.
Merilis lagu secara mandiri menegaskan semangat dan kemandiriannya sebagai seniman. "Musik adalah bahasa perasaan yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu," ujarnya. "Lewat musik, saya bisa jujur, bisa merdeka."
Meski telah meraih berbagai pencapaian di dunia media, satu mimpi Lega masih menanti untuk digapai: menjadi musisi penuh waktu. Ia terus menyalakan semangat itu dalam setiap nada yang ia ciptakan, berharap suatu hari nanti, musik bisa menjadi panggung utamanya.
Kisah Lega Mrveli adalah potret perjuangan seorang insan kreatif dalam merawat mimpi di tengah realitas kerja. Dengan dedikasi dan cinta pada seni, ia menunjukkan bahwa setiap nada yang lahir dari hati memiliki kekuatan untuk menyentuh dunia.***(virgi ali)***
0 Komentar