![]() |
| Lurah Cibabat Kang Bambang, Bersama Staf Kelurahan Cibabat, Cihanjuang Nata Endah, Cimahi (8/12/2025). |
Cimahi, Cimahi Aktual — Upaya Pemerintah Kota Cimahi (Pemkot) dalam mewujudkan lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan kembali mendapat energi baru melalui Lomba Kinerja Pengelolaan Sampah Antar Kelurahan. Program ini menjadi bagian penting dari visi besar Cimahi Zero to TPA, yang mengajak masyarakat untuk mengelola sampah langsung dari sumbernya.
Namun lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini menjadi ruang lahirnya semangat kolektif. Di banyak titik, warga terlihat tak hanya terlibat — tetapi merasa memiliki tanggung jawab bersama atas kualitas lingkungan tempat mereka tinggal.
Cibabat Tunjukkan Komitmen, Perubahan Dimulai dari Pola Pikir
![]() |
| Staff Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi (8/12/2025). |
Di Kelurahan Cibabat, komitmen itu tampak jelas. Lurah Cibabat, Bambang Wahyu Purwasto, S.STP., M.Tr.A.P, menyampaikan bahwa lingkungan sehat tidak bisa hadir begitu saja—melainkan dimulai dari perubahan cara pandang masyarakat.
“Lingkungan hidup yang bersih itu bukan hanya urusan fisik. Cara berpikir yang terarah juga bagian penting dari pengelolaan limbah, termasuk Limbah B3. Lewat lomba ini, kita ingin budaya sadar lingkungan tumbuh alami di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Rizal Dwi Prakarsa, S.Ars, Staf Sarana dan Prasarana Kelurahan Cibabat, menilai bahwa keberhasilan enam kelurahan yang masuk final merupakan bukti kreativitas warga Cimahi dalam mengolah sampah.
Enam kelurahan yang melaju ke tahap verifikasi lapangan adalah:
Melong, Cimahi, Cibabat, Citeureup, Cipageran, dan Cigugur Tengah.
BSU Jadi Motor Penggerak, Warga Tak Lagi Anggap Sampah Sebagai Beban
![]() |
| Juri Dini Marlina dan Ririn Nur Febriani sedang Menyimak Penjelasan tentang pengelolaan Sampah di Nata Endah Cibabat, Oleh Kang Bambang (8/11/2025). |
Di sejumlah RW di Cibabat, warga mulai akrab dengan aktivitas memilah sampah. Semua berawal dari kehadiran Bank Sampah Unit (BSU), yang kini beroperasi di:
-
RW 25
-
RW 02
-
RW 15
-
RW 17
Endang Rohana menjelaskan bahwa BSU bukan hanya tempat menabung sampah, tetapi juga wadah pembelajaran bersama. Di sana, anak-anak hingga orang tua mulai memandang sampah sebagai sumber nilai—bukan masalah.
Warga datang membawa sampah terpilah, menimbang, menabung, dan pulang dengan rasa bangga karena memberi kontribusi nyata bagi lingkungannya.
Juri dari Berbagai Bidang, Hadirkan Penilaian yang Lebih Berimbang
![]() |
| Siti Yanti , Juri Lomba Kinerja Pengelolaan Sampah Antar Kelurahan, Cihanjuang Nata Endah (8/12/2025). |
Penilaian lomba tahun ini menghadirkan juri profesional dari unsur pemerintah, akademisi, media, hingga praktisi lingkungan:
-
Siti Yanti Abintini, S.H., M.M – PKK Kota Cimahi
-
Dini Marlina, SKM., SST, M.Kes – Akademisi Unjani Cimahi
-
Ririn Nur Febriani – Media Pikiran Rakyat
-
Dr. Eko Baihaki, M.Si – Praktisi Lingkungan
Perwakilan juri, Siti Yanti, mengaku terkesan melihat semangat warga.
“Antusiasme dan inovasi masyarakat luar biasa. Ini bukti Cimahi terus bergerak maju,” ungkapnya dengan bangga.
PENTAS BSU 2025, Panggung Kreativitas Pengelola Sampah
![]() |
| Juri : Siti Yanti Abintini, Dini Marlina, Ririn Nur Febriani, Kota Cimahi (8/12/2025). |
Tak hanya lomba antar kelurahan, Pemkot Cimahi juga menggelar Lomba PENTAS Bank Sampah Unit 2025. Ajang ini menjadi ruang bagi BSU untuk menunjukkan kreativitas, soliditas, dan kemampuan membangun perilaku baru dalam pengelolaan sampah.
Harapannya, lahir BSU-BSU yang bukan hanya mandiri secara sistem, tetapi juga menjadi pusat edukasi lingkungan bagi generasi berikutnya.
Akhir Kata
Perjalanan Cimahi menuju Zero to TPA tidak hanya tentang teknologi atau regulasi, tetapi tentang rasa peduli yang tumbuh di tiap rumah, tiap RW, dan tiap kelurahan. Dari Cibabat hingga Melong, dari anak-anak hingga tokoh masyarakat—semua memainkan peran penting.
Gerakan kecil yang dilakukan hari ini, menjadi pijakan besar bagi Cimahi masa depan.
Reportase : Virgi Ali
Jurnalis : Virgi Ali
Editor : Ghaza





0 Komentar