![]() |
| Project Coffee |
Terletak di Jalan Curug Panganten, Project Coffee hadir sebagai kedai ramah lingkungan sekaligus ramah lansia. Mengusung konsep religi yang hangat, kafe ini memprioritaskan kenyamanan pengunjung usia senja tanpa menutup diri dari kaum muda.
Hendra Setiawan—akrab disapa Om Hendra—selaku pemilik, menjelaskan bahwa semangatnya membesarkan kedai kopi ini berangkat dari filosofi hidup yang sarat rasa syukur. Seluruh stafnya merupakan anak muda berbakat yang dilibatkan bukan hanya sebagai pekerja, tetapi sebagai generasi penerus dunia usaha kuliner.
![]() |
| Menu makanan |
Namun perjalanan Project Coffee tidak selalu mulus. Om Hendra menceritakan masa-masa berat ketika kedainya hangus terbakar dan ia harus memulai kembali dari awal. Dengan tekad dan keyakinan kuat, ia bangkit membangun kembali Project Coffee hingga menjadi tempat senyaman sekarang.
Bagi Om Hendra, kopi bukan sekadar minuman. Ada filosofi besar di balik setiap tegukan.
“Kebahagiaan itu seperti kopi. Setiap orang punya racikannya sendiri. Ada yang memilih hitam, ada yang menambah susu atau gula. Tak ada yang benar atau salah—semua hanya soal selera,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kita tak perlu merasa kurang hanya karena cangkir orang lain terlihat lebih indah, sebab nilai sesungguhnya tidak selalu berada pada wadah mewah. Kebahagiaan sejati justru terletak pada kemampuan menerima dan mensyukuri setiap tegukan kehidupan.
![]() |
| Pa Wahyu (Ketua DPRD Kota Cimahi) dan Pelanggan Project Coffee |
Selain mengelola kafe, Om Hendra juga aktif di komunitas SABOCI (Sedulur Boseh Cimahi). Melalui komunitas ini, ia terus mengajak masyarakat untuk hidup sehat, bahagia, dan penuh rasa syukur.
Project Coffee bukan hanya tempat menikmati kopi, tetapi juga ruang hangat untuk berbagi cerita, menguatkan semangat, dan merayakan kehidupan—seteguk demi seteguk.
Liputan: Lin Karlina
Editor: Ghaza



0 Komentar