![]() |
Blood Moon , Simbol Kekuatan dalam Serial Film Atau Manga Naruto |
Fenomena langka ini mulai terlihat sejak pukul 21.00 WIB, dengan puncak gerhana terjadi pada 01.30 WIB dini hari. Warga Cimahi pun berbondong-bondong menyaksikan peristiwa ini, baik dari halaman rumah, area terbuka, maupun titik-titik pengamatan di berbagai sudut kota.
Takbir Bergema di Masjid-Masjid Cimahi
Tidak hanya menjadi momen pengamatan astronomi, gerhana bulan total ini juga diwarnai dengan tradisi religius. Di hampir seluruh masjid di Kota Cimahi, umat Islam mengumandangkan takbir dan melaksanakan salat gerhana (Khusuf).
Tradisi ini merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
"Fenomena seperti ini bukan sekadar keindahan alam, tetapi juga pengingat akan kekuasaan-Nya. Kami bersama warga melaksanakan salat gerhana sekaligus takbir hingga gerhana selesai," ujar Ustadz Ahmad Syarif, pengurus salah satu masjid di kawasan Cimahi Utara.
Mengapa Bulan Tampak Merah?
Fenomena Blood Moon terjadi karena bulan berada sepenuhnya di bayangan bumi. Secara teori, bulan seharusnya tampak gelap. Namun, atmosfer bumi bekerja seperti prisma raksasa, membiaskan cahaya matahari.
Cahaya dengan panjang gelombang pendek, seperti biru dan ungu, tersebar di atmosfer, sedangkan cahaya merah dan oranye tetap menembus dan dibelokkan hingga mencapai permukaan bulan, sehingga bulan tampak berwarna merah.
"Gerhana bulan total ini cukup istimewa karena warnanya terlihat jelas. Jika cuaca cerah, kita bisa melihat bulan tampak merah menyala dengan mata telanjang," jelas Dr. Rina Wulandari, astronom amatir dari Komunitas Langit Cimahi.
Fenomena yang Terlihat di Seluruh Indonesia
Menurut informasi dari BMKG, gerhana bulan total kali ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Cimahi dan daerah sekitarnya.
Fenomena ini berlangsung selama beberapa jam, dimulai dari fase awal pada pukul 21.00 WIB, puncak pada 01.30 WIB, dan berakhir menjelang pukul 03.30 WIB.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk menikmati fenomena ini dengan aman, cukup dengan mata telanjang atau menggunakan teleskop sederhana, tanpa memerlukan alat pelindung khusus seperti pada gerhana matahari.
Momen Langka yang Patut Diabadikan
Banyak warga Cimahi yang mengabadikan fenomena Blood Moon melalui kamera ponsel maupun kamera profesional. Foto-foto indah bulan merah pun memenuhi lini masa media sosial sejak dini hari tadi.
"Ini pertama kalinya saya melihat bulan tampak merah seperti ini. Rasanya luar biasa, apalagi bisa melihatnya langsung dari halaman rumah," kata Siti Rahma, warga Cimahi Tengah yang ikut menyaksikan gerhana bersama keluarganya.
Fenomena gerhana bulan total berikutnya diperkirakan baru akan terjadi beberapa tahun mendatang. Oleh karena itu, peristiwa ini menjadi momen langka yang tak boleh dilewatkan oleh para penggemar astronomi maupun masyarakat umum.
Liputan: Virgi Ali
Penulis: Virgi Ali
Editor: Ghaza
0 Komentar