Aktual

Sesar Lembang: Ancaman Nyata di Balik Keindahan Alam Bandung

 

Jalur sesar Lembang yang membentang dari barat ke timur tampak jelas memotong kawasan dataran tinggi di Bandung Utara (Foto: PVMBG)

BANDUNG, CimahiAktual.com – Di balik pesona alam yang menakjubkan dan sejuknya udara pegunungan, Kota Bandung menyimpan potensi bencana alam yang patut diwaspadai. Sesar Lembang, sebuah patahan aktif yang membentang sepanjang sekitar 29 kilometer dari Padalarang hingga Cileunyi, menjadi perhatian serius para ahli geologi dan pemerintah daerah.


Menurut peneliti dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Sesar Lembang termasuk dalam kategori sesar aktif yang memiliki potensi untuk menimbulkan gempa bumi besar dengan magnitudo hingga 6,8 skala Richter. Terakhir kali patahan ini menunjukkan aktivitas signifikan diperkirakan terjadi ratusan tahun lalu, namun potensi terjadinya gempa ke depan tidak bisa diabaikan.

“Sesar Lembang masih aktif dan menyimpan energi yang dapat dilepaskan sewaktu-waktu. Inilah yang harus diantisipasi oleh masyarakat dan pemerintah,” ujar Dr. Supartoyo, peneliti geologi dari PVMBG dalam wawancara dengan media ini.

Siswa mengikuti simulasi evakuasi gempa di salah satu sekolah yang berada di zona rawan Sesar Lembang (Foto: BNPB/Antara)

Wilayah Terpapar dan Risiko

Patahan ini melintasi sejumlah wilayah padat penduduk seperti Lembang, Parongpong, Cimahi Utara, dan Cimenyan, yang berarti jutaan jiwa berada di zona risiko tinggi. Banyak bangunan, termasuk sekolah, rumah sakit, dan kawasan wisata, berdiri di atas atau dekat jalur patahan.

“Kami mendorong audit bangunan dan edukasi kebencanaan untuk masyarakat, termasuk pelatihan evakuasi dan mitigasi bencana gempa,” kata Yani Nuryani, Kepala BPBD Jawa Barat.

Peta interaktif jalur Sesar Lembang yang menunjukkan daerah-daerah yang berpotensi terdampak langsung (Sumber: PVMBG)

Upaya Mitigasi dan Sosialisasi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah menyusun peta mikrozonasi dan rencana evakuasi dini untuk kawasan rawan. Selain itu, edukasi di sekolah dan kampanye publik terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Kesimpulan

Ancaman sesar Lembang bukanlah sekadar wacana ilmiah. Potensinya nyata, dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk mengurangi dampak bencana di masa depan. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat diperlukan agar Bandung tetap aman dan tangguh terhadap bencana.

***(Red)***

0 Komentar

Posting Komentar
Pasang Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close