Aktual

Sanggar Tari Ambar Laras Kembangkan Bakat Penari Muda dengan Metode RADS

 

Sawitri, Tina Yulia , Irma Yanti

 Cimenyan, Cimahi Aktual—Sanggar Tari Ambar Laras yang berlokasi di Aula Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, telah menjadi destinasi unggulan bagi masyarakat pecinta seni tari, khususnya di wilayah Bandung dan sekitarnya. Keberhasilan sanggar ini dalam membina para penari muda tidak terlepas dari penerapan metode pembelajaran yang dikenal dengan nama RADS (Rasakan, Analisis, Demonstrasi, Sintesis).

Pendekatan Komprehensif dalam Pendidikan Tari

Metode RADS dikenal sebagai pendekatan yang komprehensif dalam pembelajaran seni tari. Instruktur utama sanggar, Tina Yulia, yang baru saja diterima di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada jurusan Pendidikan Seni Tari, menjelaskan bahwa metode ini membantu siswa memahami dan menguasai gerakan tari secara menyeluruh.

Metode Pembalajaran RADS, Sanggar Ambar Laras Bandung

“Dengan menggabungkan perasaan, analisis, demonstrasi, dan sintesis, siswa tidak hanya menghafal gerakan, tetapi juga mampu meresapi dan menciptakan gerak secara mandiri,” ungkapnya.

Penjelasan tersebut diperkuat oleh Irma Yanti, S.Tr.Sn., lulusan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Pada tahap “Rasakan”, siswa diarahkan untuk merasakan langsung setiap gerakan melalui metode peniruan terhadap instruktur. Hal ini bertujuan agar pemahaman terhadap makna gerakan dapat terbentuk secara alami.

Selanjutnya, pada tahap “Analisis”, struktur dan teknik gerakan dikaji lebih dalam. Para siswa diajak untuk memahami aspek teknis dari setiap unsur gerak, sehingga kualitas tari yang ditampilkan menjadi lebih matang dan berkarakter.

Hal senada disampaikan oleh Sawitri, S.Sn., juga alumni ISBI Bandung. Menurutnya, tahap “Demonstrasi” merupakan proses penguatan praktik, di mana siswa diminta untuk mempraktikkan ulang gerakan yang telah dipelajari secara mandiri. Sedangkan pada tahap terakhir, yakni “Sintesis”, siswa diarahkan untuk menggabungkan seluruh materi gerakan menjadi satu komposisi tari yang utuh, selaras, dan memiliki nilai estetika tinggi.

Pencapaian Membanggakan

Dengan diterapkannya metode RADS, Sanggar Tari Ambar Laras telah berhasil melahirkan penari-penari muda berbakat yang mampu tampil di berbagai ajang bergengsi, seperti Pasanggiri, festival tari, dan pertunjukan seni daerah.

Neni Susilawati

Neni Susilawati, selaku pendiri dan pembina sanggar — yang akrab disapa Teh Neni — menyampaikan bahwa melalui pembelajaran seni secara konsisten, ruang gerak murid dan sanggar dapat berkembang lebih luas.

“Para lulusan dari sanggar ini diharapkan dapat menjadikan seni tari sebagai identitas, bahkan sebagai pijakan menuju jenjang yang lebih tinggi dalam dunia pendidikan maupun profesi,” jelasnya.

Pilihan Ideal bagi Pecinta Tari

Sanggar Tari Ambar Laras telah membuktikan efektivitas metode RADS dalam proses pendidikan tari tradisional maupun modern. Dengan pendekatan yang terstruktur dan mendalam, sanggar ini menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang ingin mengembangkan bakat tari secara serius dan berkelanjutan.

Bagi masyarakat yang tertarik untuk bergabung, informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kontak WhatsApp di 0815-7301-9096.

Penulis: Virgi Ali

Editor: Redaksi Cimahi Aktual

Hak cipta dilindungi. Dilarang menyalin tanpa izin.

0 Komentar

Posting Komentar
Pasang Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close