CIMAHI: KOTA DRUMMER YANG MEMUKAU (Cimahi Drum Comunity)

 

Cimahi Drum Comunity (CDC)

Cimahi, Cimahi Aktual.Com - Kota Cimahi telah menjadi salah satu pusat kegiatan musik di Jawa Barat, dan salah satu daerah barometer drumer di industri musik Indonesia. Komunitas Cimahi Drum Community (CDC) merupakan kumpulan drumer Se-Kota Cimahi yang selalu menunjukkan inovasi dalam kreasi irama musik.

*INOVASI MUSIK YANG MEMUKAU!*

Dengan semangat kreativitas yang tinggi, para drumer di CDC terus mengembangkan kemampuan mereka dan menciptakan irama musik yang memukau dengan Konsep “Rampak Perkusi” di bawah bimbingan Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) dalam rangkaian HUT Kota Cimahi “Cimahi Carnival Fantasi 2025” yang di selenggarakan oleh Dinas Kecamatan Cimahi Tengah, Mereka tidak hanya memainkan drum dengan teknik yang sempurna, tetapi juga menunjukkan kemampuan untuk berimprovisasi dan menciptakan musik yang kontemporer. 

Rampak Perkusi, Musik Kontemporer

Seniman Bhudiyono, atau yang lebih dikenal sebagai Kang Budi Bulldog, merupakan Pembimbing dan Leader CDC yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi dalam dunia Instrument musik Drum. Sebagai seorang Drumer, ia telah mengalami suka dan duka dalam perjalanan karirnya, namun tetap menunjukkan kemampuan dan kreativitasnya sebagai drumer.

*MOMEN PENTING BAGI DRUMER* 

Dengan adanya acara-acara musik yang menampilkan drumer-drumer terbaik, Kang Bulldog berharap bahwa semangat dan kreativitas para drumer akan terus meningkat. Ia percaya bahwa acara-acara seperti ini dapat menjadi momentum penting bagi para drumer untuk terus berkembang dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka, “ujarnya 

Musisi Kontemporer , Ares Rudiansyah S.Pd

Budayawan , Sekaligus Seniman Musik Kontemporer Ares Rudiansyah S.Pd , Kang Ares “sapaan akrab” mengungkapkan Rampak perkusi memungkinkan para musisi untuk mengeksplorasi berbagai jenis instrumen perkusi dan menciptakan suara-suara yang unik dan menarik, dan juga rampak perkusi menjadi salah satu contoh kreativitas musik kontemporer yang tanpa batas, di mana para musisi dapat mengekspresikan diri mereka dengan bebas dan inovatif “dengan khas senyum. 

Penulis : Virgi Ali 

Liputan Lapangan : Virgi Ali