![]() |
| Drs. Dani Bastian , Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi (Disbudparpora) (25/10/2025). |
Cimahi, Cimahi Aktual — Upaya memperkuat ekosistem budaya di Kota Cimahi terus digalakkan. Melalui kegiatan Diskusi Publik Pemajuan Kebudayaan Kota Cimahi yang digelar di Pendopo DPRD Kota Cimahi pada Sabtu (25/10/2025), semangat kolaborasi lintas sektor kembali ditegaskan sebagai fondasi kemajuan kebudayaan daerah.
Kegiatan yang mengusung tema “Rekonstruksi dan Revitalisasi Infrastruktur Kebudayaan Fisik dan Non Fisik, Komitmen Pentahelix dalam 10 Bidang Kemajuan Kebudayaan” ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) dan DPRD Kota Cimahi.
Acara dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa yang dipimpin oleh seniman Cimahi, Ki Sastro, serta dipandu oleh Fitri Kurniawati, M.I.L. sebagai MC. Sesi diskusi dimoderatori oleh Kang Bubun, menghadirkan suasana hangat dan partisipatif dari berbagai pemangku kepentingan.
![]() |
| Kang Lucky |
Beragam unsur mulai dari pemerintah, pelaku seni, akademisi, pengusaha, hingga komunitas budaya turut terlibat dalam membahas model pembiayaan inovatif berbasis kemitraan, CSR, sponsorship, serta kolaborasi lintas sektor. Diskusi ini dianggap menjadi momentum penting dalam menyatukan visi pembangunan kebudayaan berbasis Pentahelix Collaboration — sinergi antara Pemerintah, Akademisi, Bisnis, Komunitas, dan Media.
Kepala Disbudparpora Kota Cimahi, Drs. Dani Bastian, menjelaskan bahwa tahun 2026 akan menjadi tonggak baru penguatan anggaran sektor budaya. Pemerintah Kota Cimahi disebut tengah menyiapkan strategi fiskal yang lebih inklusif guna mendukung para seniman, budayawan, dan pelaku ekonomi kreatif di berbagai bidang kemajuan kebudayaan.
“Pemerintah akan terus bergerak aktif mengakselerasi kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata. Selain alokasi APBD, kami juga membuka peluang pendanaan alternatif melalui CSR dan sponsorship swasta. Peran dunia usaha menjadi penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem seni dan budaya di Cimahi,” ujar Kang Dani.
![]() |
| Diskusi Publik (25/10/2025) Pendopo DPRD Kota Cimahi |
Selain penguatan aspek pendanaan, program revitalisasi infrastruktur budaya juga akan difokuskan pada pengembangan ruang ekspresi publik, gedung kesenian, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui edukasi dan pelatihan kebudayaan.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kota Cimahi, Raden Lucky Sugih Mauludin, S.E., M.M., turut menegaskan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antara pelaku budaya dan dunia usaha.
“Kami sangat mengapresiasi para seniman, budayawan, dan pengusaha yang aktif berkontribusi. Pemajuan kebudayaan bukan hanya soal pelestarian, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan pembentukan karakter masyarakat Cimahi,” ungkapnya.
Melalui semangat kolaboratif ini, Kota Cimahi diharapkan mampu menegaskan jati dirinya sebagai kota yang tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga tangguh dalam nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Liputan Lapangan: Virgi Ali
Penulis: Virgi Ali
Editor: Ghaza



0 Komentar