Aktual

Malaikat Tak Bersayap: Pelajaran Kedermawanan dari Seorang Pesuruh Sekolah

Ilustrasi pria gusar
 Cimahi, Cimahi Aktual – Kedermawanan sering kali identik dengan sosok yang memiliki harta berlimpah atau mereka yang dikenal memiliki pemahaman agama yang mendalam. Namun, kisah nyata yang terjadi di sebuah sekolah ini membuktikan bahwa hati yang tulus dan jiwa yang dermawan bisa datang dari siapa saja, bahkan dari mereka yang sederhana sekalipun.

Kejadian ini bermula ketika seorang pesuruh sekolah, sebut saja Mas, tengah berbincang santai dengan seorang guru di lingkungan sekolah. Obrolan mereka berjalan ringan hingga seorang penjaga sekolah atau satpam, sebut saja Deden, datang dengan raut wajah yang tampak gusar.

Dalam percakapan singkat, Deden mengeluh bahwa dirinya sedang tidak memiliki uang sepeser pun. Guru yang berada di sana hanya memperhatikan, sementara Mas tampak termenung sejenak. Tanpa banyak kata, Mas berdiri, merogoh saku celananya, lalu mengeluarkan dua lembar uang — satu lembar Rp50.000 dan satu lembar Rp20.000.

Sambil tersenyum, Mas bertanya kepada Deden,
"Kamu pilih yang mana?"

Deden pun memilih yang lebih besar, yakni Rp50.000. Namun, sesaat setelah itu, ia tersenyum dan berkata, "Ah, enggak jadi, deh," sambil sedikit tertawa, seakan malu untuk menerima bantuan tersebut.

Namun Mas dengan tenang berkata,
"Ambil saja, ini sudah rezeki kamu,"
lalu memberikan uang itu kepada Deden sebelum beranjak pergi meninggalkan mereka.

Sikap tulus Mas membuat guru yang menyaksikan peristiwa itu tertegun. Bagaimana tidak, di tengah keterbatasan dan kesederhanaan hidupnya, Mas dengan ringan hati memberikan apa yang ia miliki untuk membantu orang lain.

"Saya benar-benar mendapat pelajaran berharga hari ini," ujar sang guru. "Kedermawanan tidak ditentukan oleh seberapa banyak harta yang kita punya, tapi seberapa besar ketulusan hati kita untuk membantu."

Kisah sederhana ini menjadi pengingat bahwa orang-orang berhati malaikat tak selalu bersayap. Terkadang, mereka hadir dalam sosok biasa yang mungkin tak pernah kita duga.

Pesan moral:
Tindakan kecil yang dilakukan dengan hati yang besar dapat meninggalkan jejak yang mendalam bagi orang lain. Karena sejatinya, kebaikan adalah bahasa universal yang bisa dimengerti siapa saja, tanpa perlu banyak kata.

(Ghaza)

0 Komentar

Iklan Banner

Pasang Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close