![]() |
| Kepala Dinas ,Disbudparpora Kota Cimahi, Drs, Ahmad Nuryana |
Pembukaan sesi malam PKD secara resmi dilakukan oleh Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Drs. Ahmad Nuryana. Dalam sambutannya, Kang Ahmad – sapaan akrabnya – menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya PKD tahun ini.
“Terima kasih kami sampaikan kepada semua elemen masyarakat, khususnya para seniman dan budayawan Kota Cimahi yang konsisten melestarikan budaya lokal. Begitu pula para pelaku UMKM yang menjadi bagian penting dari program pemerintah berkelanjutan. Pemerintah berkewajiban menjaga dan melestarikan warisan budaya kita,” ungkapnya.
Turut hadir dalam pembukaan acara malam itu Kapolsek Cimahi, Kompol Donny Irawan, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang sarat nilai budaya tersebut.
Wayang Golek, Tontonan yang Menjadi Tuntunan
![]() |
| Closing PKD 2025 Cimahi dengan Pertunjukan Wayang Golek , Budaya Sunda |
![]() |
| Kepala Seksi Disbudparpora Kota Cimahi , Ares Rudiansyah , Seniman dan Budayawan |
“Wayang golek bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan. Lewat karakter seperti Cepot, kita bisa belajar tentang nilai hidup dengan cara yang menghibur dan dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Pementasan ini diakhiri dengan monolog tokoh Semar, yang memberikan nasihat penuh makna:
"Anu nyuprih kabeneran, sanes sok mere atikan, tapi heula kudu bisa nyonto kahadean."
(Yang mencari kebenaran bukan hanya pandai memberi nasihat, tetapi juga harus mampu memberi teladan kebaikan).
Kalimat tersebut disambut tepuk tangan meriah dari penonton, menjadi penutup yang mengesankan bagi seluruh rangkaian PKD 2025.
Budaya yang Tetap Relevan, Disukai Generasi Muda
Selama sepekan penyelenggaraan, PKD Cimahi 2025 menampilkan beragam potensi seni dan budaya lokal, mulai dari tari tradisional, pameran kerajinan tangan, hingga kuliner khas Sunda. Antusiasme masyarakat tetap tinggi, meski acara digelar di ruang terbuka.
Banyak pengunjung membawa serta anak-anak mereka, memperkenalkan budaya tradisional sejak usia dini. Hal ini menjadi bukti bahwa warisan budaya bukanlah sesuatu yang usang, melainkan ruang dialog lintas generasi yang terus hidup dan berkembang.
Dengan penutupan yang begitu hangat dan penuh makna, Pekan Kebudayaan Daerah Cimahi 2025 berhasil menunjukkan bahwa budaya Sunda tidak hanya bertahan, tetapi juga semakin dicintai.
Liputan Lapangan: Virgi Ali
Penulis: Virgi Al
Editor: Ghaza



0 Komentar