![]() |
Satu korban longsor akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan |
CIMAHI, CimahiAktual.com — Satu korban longsor akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan di lokasi proyek perbaikan tebing di Kampung Rancabelut RT 03 RW 01, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Sabtu pagi (19/7). Korban diketahui bernama Usep (58), warga Malangbong, Garut, yang sebelumnya tertimbun tanah sejak Jumat malam (18/7).
Kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 19.10 WIB saat dua pekerja proyek yang divsenyalir pembangunan gudang obat herbal, yakni Usep dan Candra (16), tengah memasang besi pondasi di galian sedalam 2,5 meter. Tanah di sekitar lokasi secara tiba-tiba longsor dan langsung menimbun keduanya.
![]() |
Mamah Habibi Warga sekitar kejadian longsor |
Suara teriakan minta tolong dan dentuman tanah yang keras sempat didengar warga sekitar, termasuk Mamah Habibi, yang rumahnya berada dekat dengan lokasi kejadian. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa longsor telah terjadi dan dua pekerja tertimbun.
Upaya pencarian langsung dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Brimob Cikeruh, Polsek Cimahi, BPBD Kota Cimahi, Basarnas Bandung, Damkar, Satpol PP Cimahi, PMI, serta sejumlah relawan. Pencarian dilakukan secara manual dengan alat tangga dan perlengkapan keselamatan.
Candra berhasil dievakuasi dalam kondisi hidup beberapa jam pascakejadian. Diduga, ia selamat karena masih terdapat rongga udara di sekeliling tubuhnya yang memungkinkan pernapasan berlangsung. Ia langsung dilarikan ke RSUD Cibabat Cimahi untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Korban luka atas nama Candra berhasil dievakuasi tadi malam dan dibawa ke rumah sakit. Sementara korban kedua, Bapak Usep, baru ditemukan pagi ini sekitar pukul 11.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Kepala BPBD Kota Cimahi, Fitrianiandy Kurniawan atau Andy.
![]() |
Maman F dari Basarnas dan Kepala BPBD Kota Cimahi, Fitrianiandy Kurniawan |
Evakuasi terhadap jenazah Usep dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat tubuh korban tertimbun dari bagian pinggang ke bawah dan kondisi tanah yang padat memperlambat proses penggalian. Salah satu kaki korban bahkan tersangkut pada tangga proyek.
“Evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk menjaga kondisi jenazah. Meskipun korban sudah meninggal, kami tetap menghormati hak korban dan keluarganya,” ujar Maman F dari Basarnas yang didampingi oleh Kepala BPBD Kota Cimahi.
Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Cibabat. Pihak keluarga korban menyatakan penolakan terhadap proses otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah akan segera dimakamkan di kampung halaman korban di Malangbong, Garut.
Akibat insiden ini, proyek perbaikan tebing di kawasan tersebut untuk sementara dihentikan. Berdasarkan pantauan di lapangan, lokasi proyek diketahui berada di lereng curam dengan karakteristik tanah yang labil dan berisiko tinggi terhadap longsor.
Pihak kepolisian dan otoritas terkait telah mengimbau agar proyek konstruksi di daerah rawan longsor lebih mematuhi standar keselamatan kerja dan keamanan lingkungan. Peninjauan ulang terhadap SOP proyek di lokasi serupa juga direncanakan akan dilakukan.(ghaza)
0 Komentar